๐— ๐—”๐—๐—˜๐—Ÿ๐—œ๐—ฆ ๐—”๐—ฆ๐—ฆ๐—”๐—Ÿ๐—”๐—  | ๐—ฃ๐—˜๐—ก๐—š๐—˜๐—ฅ๐—ง๐—œ๐—”๐—ก ๐—ก๐—จ๐—ญ๐—จ๐—ฅ๐—จ๐—Ÿ ๐—”๐—Ÿ๐—ค๐—จ๐—ฅ๐—”๐—ก

MAJLIS ASSALAM BOYOLALI - NUZURUL AL QURAN
BOYOLALI, 16 APRIL 2022 | 0:26 WIB

Nuzulul Quran diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan. Pada tahun 2022 ini, kapan Nuzulul Quran akan diperingati bertepatan pada 19 April 2022. Malam Nuzulul Quran menjadi malam penuh keberkahan dan Allah SWT akan melipatgandakan pahala umat Islam yang memperbanyak ibadah di malam itu. 

BOYOLALI, @majlisaassalam - Pengertian Nuzulul Quran yakni peringatan diturunkannya Alquran dari Baitul Izzah ke bumi pada 17 Ramadhan. Sedangkan secara terminologi, Nuzulul Quran merupakan peristiwa diturunkannya wahyu Allah SWT yakni Alquran kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril alaihisalam secara berangsur-angsur.

Tahun ini, Nuzulul Quran bertepatan dengan tanggal 19 April 2022 M. Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan, di Gua Hira pada Tahun ke-41 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu lima ayat dari Surat Al-'Alaq.

Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu turunnya Alquran. Sebgian berpendapat pada 17 Ramadhan, sebagian lagi mengatakan Alquran diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan. 

Pendapat yang mengatakan Alquran diturunkan pada malam 17 Ramadhan didasarkan pada hadits berikut :
Dan diriwayatkan dari Ibnu Masโ€™ud bahwa malam Qadar itu adalah malam yang siangnya terjadi Perang Badar, berdasarkan firman Allah SWT :
ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู… ุขู…ูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุจุงูู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽุจู’ุฏูู†ูŽุง ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ููุฑู’ู‚ูŽุงู†ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุชูŽู‚ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู…ู’ุนูŽุงู†ู

Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. (QS. Al-Anfal : 41)

Peristiwa tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah Ayat : 185, 

Allah SWT berfirman:

ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุฃูู†ู’ุฒูู„ูŽ ูููŠู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขูŽู†ู ู‡ูุฏู‹ู‰ ู„ูู„ู†ูŽู‘ุงุณู ูˆูŽุจูŽูŠูู‘ู†ูŽุงุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ููุฑู’ู‚ูŽุงู†ู.

Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).โ€ (QS. Al Baqarah: 185).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa Allah SWT memuji bulan Ramadan di antara bulan-bulan lainnya, karena Dia telah memilihnya di antara semua bulan sebagai bulan yang padanya diturunkan Al-Qur'an yang agung. 

Dalam Surat Al Qadar ayat 1, Allah Swt menegaskan bahwa Al-Qurโ€™an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam paling spesial dan paling mulia di bulan suci Ramadhan, malam yang sangat diharapkan seluruh umat Muhammad Saw, dan lebih baik dari pada seribu bulan.

ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ู†ุงู‡ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam penuh kemuliaan. (Al-Qadar: 1)

ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ู†ุงู‡ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ู…ูุจุงุฑูŽูƒูŽุฉู

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati. (Ad-Dukhan: 3).

Beberapa ahli tafsir menjelaskan bahwa Al-Qurโ€™an diturunkan dua kali proses. Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah). Kedua, diturunkan secara bertahap (najman najman).

Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah Swt terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di Baitul Izzah (rumah langit dunia). Kemudian malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi Muhammad Saw di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama dua puluh tahun, pendapat lain dua puluh satu tahun.

Adapun lembaran-lembaran atau suhuf, kitab Taurat, Zabur, dan Injil, masing-masing diturunkan kepada nabi yang bersangkutan secara sekaligus. Lain halnya dengan Al-Qur'an, diturunkan sekaligus hanya dari Baitul 'Izzah ke langit dunia; hal ini terjadi pada bulan Ramadan, yaitu di malam Lailatul Qadar. 

Setelah itu Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW secara bertahap sesuai dengan kejadian-kejadiannya.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

ุฃู†ุฒู„ูŽ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุฃู†ูŽ ุฌูู…ู’ู„ูŽุฉู‹ ูˆูŽุงุญูุฏูŽุฉู‹ ุงูู„ู‰ูŽ ุณูŽู…ูŽุขุกู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุจูู…ูŽูˆูŽุงู‚ูุนู ุงู„ู†ู‘ูุฌููˆู’ู…ู ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูŠูŽู†ู’ุฒููŠู’ู„ูู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุจูŽุนู’ุถูŽู‡ู ูููŠู’ ุจูŽุนู’ุถู

โ€œAl-Qurโ€˜an diturunkan secara sekaligus ke langit dunia, dan hal itu adalah seperti perpindahan bintang-bintang. Allah menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW sedikit demi sedikit โ€œ. (HR. Al-Hakim) [ No. 787

Dan diriwayatkan dari Ibnu Masโ€™ud bahwa malam Qadar itu adalah malam yang siangnya terjadi Perang Badar, berdasarkan firman Allah SWT :
ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู… ุขู…ูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุจุงูู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽุจู’ุฏูู†ูŽุง ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ููุฑู’ู‚ูŽุงู†ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุชูŽู‚ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู…ู’ุนูŽุงู†ู

Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. (QS. Al-Anfal : 41)

Peristiwa tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah Ayat : 185, 

Allah SWT berfirman:

ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠ ุฃูู†ู’ุฒูู„ูŽ ูููŠู‡ู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขูŽู†ู ู‡ูุฏู‹ู‰ ู„ูู„ู†ูŽู‘ุงุณู ูˆูŽุจูŽูŠูู‘ู†ูŽุงุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ููุฑู’ู‚ูŽุงู†ู.

Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).โ€ (QS. Al Baqarah: 185).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa Allah SWT memuji bulan Ramadan di antara bulan-bulan lainnya, karena Dia telah memilihnya di antara semua bulan sebagai bulan yang padanya diturunkan Al-Qur'an yang agung. 

Dalam Surat Al Qadar ayat 1, Allah Swt menegaskan bahwa Al-Qurโ€™an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam paling spesial dan paling mulia di bulan suci Ramadhan, malam yang sangat diharapkan seluruh umat Muhammad Saw, dan lebih baik dari pada seribu bulan.

ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ู†ุงู‡ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุฏู’ุฑู

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam penuh kemuliaan. (Al-Qadar: 1)

ุฅูู†ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ู†ุงู‡ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ู…ูุจุงุฑูŽูƒูŽุฉู

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati. (Ad-Dukhan: 3).

Beberapa ahli tafsir menjelaskan bahwa Al-Qurโ€™an diturunkan dua kali proses. Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah). Kedua, diturunkan secara bertahap (najman najman).

Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah Swt terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di Baitul Izzah (rumah langit dunia). Kemudian malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi Muhammad Saw di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama dua puluh tahun, pendapat lain dua puluh satu tahun.

Adapun lembaran-lembaran atau suhuf, kitab Taurat, Zabur, dan Injil, masing-masing diturunkan kepada nabi yang bersangkutan secara sekaligus. Lain halnya dengan Al-Qur'an, diturunkan sekaligus hanya dari Baitul 'Izzah ke langit dunia; hal ini terjadi pada bulan Ramadan, yaitu di malam Lailatul Qadar. 

Setelah itu Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW secara bertahap sesuai dengan kejadian-kejadiannya.

Sumber : Penulis Majlis Assalam Boyolali
Instagram - Majlis Assalam
Fanpage Facebook - Majlis Assalam
Website : www.majlisassalamboyolali.blogspot.com

Terima kasih, semoga bermanfaat

Komentar